Beberapa akun travelling dalam dan luar negeri di X menampilkan video orang-orang yang bermain flying fox menggunakan kursi keranjang. Terlihat seru sekali. Saat scrolling komentar-komentar netizen, rupanya wahana tersebut berada di Sukabumi. Kaget! Masa masih satu pulau tapi aku baru tau ada itu di Indonesia 🫠. Let’s give it a shot~
Aku cari info transportasi dan akomodasinya. Mungkin ini bisa jadi rekomendasi kalian jika ingin menggunakan transportasi umum kesana 🚌. Pertama Jakarta – Sukabumi. Ada 3 shuttle yang tersedia yaitu WB Trans, Bhinneka, dan Siliwangi. Aku pilih WB Trans karena dia punya boarding point di dekat Stasiun Sudirman. Kedua Sukabumi – Situ Gunung Suspension Bridge. Aku menggunakan aplikasi transportasi online.
Selanjutnya akomodasi. Rencana awal yaitu hotel di pusat kota. Akan tetapi, Situ Gunung sebenarnya memiliki glamping yang lucu ⛺. Harganya mungkin cukup mahal dibandingkan hotel bintang 3. Namun, keuntungannya adalah akses gratis wahana dan wara-wiri/ojek dari satu lokasi ke lokasi lain. Secara tidak langsung biaya glamping includes biaya wisata. Oke gas glamping 🙂
The day!
WB Trans so far so good 👍. Dibandingkan 3 shuttle, hanya WB yang menawarkan pemberhentian di rest area…… nyatanya PP naik WB ini tidak ada pemberhentian di rest area wkwk. Kurang lebih 3 jam perjalanan ke Sukabumi dengan sedikit macet di area pasar.
Next, transport online 🚗. Alhamdulillah dapet. Aku mikirnya kalau si driver baik, aku mau janjian untuk penjemputan besoknya soalnya info orang Situ Gunung tuh tidak ada transport online di Situ. Adanya angkot saja. Alhamdulillah lagi drivernya baik :))
Sesampainya di pintu masuk Situ, disediakan ojek menuju tempat reservasi. Aku sudah booking tent via WhatsApp btw. Agak bingung karena tidak diberikan welcoming snack and drink di tempat reservasi. Sementara, itu bagian dari paket. Rupanya snack tersebut ada di area Parkir Barat. Aku datang dari arah pintu masuk which is beda tempat. Alhasil aku ambil snack besok saja karena mau ke tenda dulu. 🎒
Dari tempat reservasi ke tenda disediakan wara-wiri. Pas lihat glamping tentnya behhh bagus banget. Fasilitas di dalam tent oke, palingan aroma awal pas masuk kayak kurang harum. Nama area tent aku adalah Bungbuay. Disini ada setidaknya 7 tents dengan 1 area “hall” bersama. Kita bisa ngopi dan ngeteh di hall sepuasnya ☕. Pesan makanan di hall juga bisa (tapi bayar).
Selepas maghrib, aku diberikan jagung bakar oleh penjaga camp 🌽. Rasanya oke. Jam 8 malam api unggun dihidupkan. Seru sekali. Apalagi aku pilih tent yang literally depan api unggun. Even gaperlu keluar tent kalau mau liat api unggun hehehe.
Cuaca di malam hari dingin pol, namun tak sedingin Lembang. Cuaca pagi siang ga sedingin itu. Pohon-pohon tinggi yang menjulang indah jadi pemandangan sehari-hari. Water heater tersedia di tent. Pegawai disana ramah-ramah. Ntaps 🫡
Day 2!
Aku sarapan di hall bersama penghuni tent lainnya. Selesai sarapan langsung ke wahana karena gamau antri-antri panjang di wahana. Info pegawai disana, hari minggu kemarin si keranjang sultan baru selesai jam 9 malam saking panjang antrian. Untuk menuju setiap wahana full jalan kaki. Agak susah untuk yang berusia atau jarang olahraga atau jompo muda :). Wahana pertama adalah jembatan gantung. Ya Allah magis banget pemandangan kesana pagi-pagi. Bayangin suara cekerukuk hewan-hewan 🐞, angin yang sejuk, plus matahari yang mengintip berkumpul jadi satu.
Selanjutnya Posko Ekspedisi Lembah Purba. Bukan untuk ikut ekspedisi disana, cuman ambil spot foto yang indah aja. Soalnya si ekspedisi memakan waktu 3 jam ⏳. Next one yaitu Curug Sawer. Ya ampun bagus banget. Di bawah air terjun mengalir sungai yang bersih. Boleh banget main di sungai. Tersedia toilet yang bersih juga :))
Setelah itu Keranjang Sultan. Seru tapi sebentar banget 😦 ada kali 200 m panjangnya. Kayaknya kalau tracknya lebih panjang mmmmm 500 m akan semakin menarik. Overrated? 😮
Sebelum ke wahana terakhir ada semacam spot foto lagi yaitu goler di atas jaring. Kemudian yang terakhir adalah jembatan merah 🌉. Jembatan merah bagus tapi masih lebih bagus jembatan gantung. Track si merah sebenarnya panjang, tapi lebih pendek kalau dibandingkan dengan si gantung.
Sebelum aku balik ke tent, aku belok dulu ke Parkir Barat untuk mencicipi si welcoming snack yang saat dideskripsikan oleh orang di meja reservasi kemarin terdengar menggiurkan 🍽️. Sesampainya disana….asli B aja wkwk. Kuantitas kecil, singkong dingin, dan pilihan minuman hanya teh. Yha baiklah
Aku sampai di tent sekitar 11.30. Udah setengah packing sebelumnya dan bersiap untuk check out. Overall rating 8.7/10 dan boleh untuk dikunjungi lagi. Mungkin aku akan coba si ekspedisi lembah purba! 📝 Oya, kalau kalian mau pakai jasa driver online aku itu nanti coba aku bisa tawarkan ke drivernya karena aku ada kontak dia :). So that’s all. Gimana, tertarik ke Situ Gunung? 🌌